Senin, 05 Maret 2012

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM DUNIA KERJA

Pendidikan dan Teknologi Informasi (TI)

Sudah kita ketahui bersama bahwa kualitas pendidikan di Indonesia menempati peringkat yang sangat rendah di dunia maupun di Asia Tenggara. Hal ini merupakan tantangan yang cukup berat bagi bangsa Indonesia. Apalagi di era globalisasi sekarang ini di mana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) demikian pesatnya. Para produsen teknologi tidak akan dengan mudah memberikan keahliannya kepada konsumen iptek. Mereka akan berdaya upaya melakukan proteksi untuk melindungi hasil karyanya untuk menutupi kelemahannya. Apabila kita tidak mau dan mampu belajar untuk mengejar ketertinggalan iptek tersebut sudah barang tentu kita akan “dijajah” oleh bangsa asing yang menguasai iptek tersebut. Satu-satunya jalan dibutuhkan akselerasi pembelajaran iptek.

Kita juga harus sadar pengaruh negatif dari teknologi tersebut karena teknologi dan informasi/kejadian tertentu di belahan dunia manapun akan dengan cepat diketahui di belahan dunia yang lain. Oleh karena itu, orang-orang yang terlibat dalam dunia pendidikan (baik guru maupun siswa) harus dibekali dengan moral agama yang bagus agar tidak hanya memanfaatkan segi negatif dari teknologi justru sebaliknya mengambil sisi positifnya.

Lapangan Kerja Bidang Teknologi Informasi

Banyak orang Indonesia kesulitan mencari kerja, sementara itu banyak di luar negeri terdapat lowongan kerja yang berhubungan dengan teknologi informasi atau bidang “higt-tech”. Convention Center merupakan salah satu tempat yang ada di kota Silicon Valley yang merupakan salah satu kota di Amerika Serika pada bulan desember 2000 terdapat acara pameran di bidang teknologi informasi. Dimana dalam acara tersebut terdapat salah satu jenisnya adalah dikoordinir secara berkala oleh Brassring dengan akses (situs : http://www.brassig.com), salah satu situs yang mengelola sumber daya manusia. Dimana setiap perusahaan yang mengikutinya menampilkan informasi tentang perusahaan mereka dan daftar lowongan pekerjaan yang tersedia.

Informasi lowongan pekerjaan mengenai teknologi informasi kebanyakan yang ada adalah programmer dan IC (Intrgrated Cicuit) desinger atau bidang-bidang yang berhubungan dengan telekomunikasi dan networking. Lowongan webmaster, UNIX administrator pun banyak ragamnya begitu juga technical writter. Dengan melihat situasi yang seperti ini sangat disayangkan dan mengenaskan jika orang atau remaja Indonesia yang bergerak dibidang Teknologi Informasi tidak bisa menggaet pekerjaan semacam ini atau mengetahui infomasi yang aktual dan terperinci tentang teknologi informasi. Masalahnya memang tidak mudah, karena sebagian kemampuan yang dimiliki perguruan tinggi di Indonesia tidak memadai, berapa banyak sih perguruan tinggi di Indonesia yang mampu menghasilkan “software engineer” yang handal? Mungkin hanya sebagian kecil yang bisa menghasilkan keluaran yang memiliki kualitas skill yang programmer kelah papan bawah.

Selain dapat menangkap peluang dibidang TI, diharapkan orang Indonesia juga mengerti akan kemampuan bahasa, karena syarat utama untuk mengakses informasi secara global yang sebagian besar kita dapatkan melalui internet maka secara otomatis harus dapat menerjemahkan seluruh informasi yang ditampilkan pada informasi di internet. Biasanya banyak memang kita memiliki kemampuan sebagai programmer akan tetapi kemampuan bahasa Inggrisnya sangat jauh dari yang memuaskan. Mau tidak mau bahasa Inggrislah merupakan bahasa yang harus kita kuasai. Asumsinya jika kita memiliki kualitas dunia, tetapi tidak punya akses ke luar negeri. Bagaimana cara kita untuk masuk ke pasar dunia tersebut? Dengan jalan harus mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya serta terperinci melalui browsing internet yang sebagian informasinya dapat diakses melalui situs: http://ww.workitout-online.com, akan mempermudah kualitas SDM ynag bagaimana yang dapat diterima bekerja atau berpeluang ke luar negeri dengan kemampuan dibidang teknologi informasi. Tetapi masalahnya apakan kita memiliki kualitas yang ada dalam permintaan yang ada. Inilah tantangannya agar kita sesegera mungkin mendapatkan informasi yang lebih serta meningkatkan kemampuan dibidang teknologi informasi.

Komunikasi Masa Depan Teknologi Informasi

Komunikasi data tentang teknologi informasi sangat mendominan yang artinya setiap informasi yang disajikan biasanya tentang perkembangan secara global serta bersifat moderen dari hari ke hari selalu mengamali perubahan pada tingkat perkembangan menuju ke kecangihan teknologi informasi, seperti untuk mengakses internet. Internet berawal dari institusi pendidikan dan penelitian di Amerika Serikat. Penggunaan Internet untuk kepentingan bisnis baru dilakukan semenjak tahun 1995, belum genap 10 tahun yang lalu. Di luar negeri, internet ini sering diasosiasikan dengan perguruan tinggi, sementara di Indonesia lebih diasosiasikan dengan bisnis (ISP, e-commerce) dan entertaiment.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendefinisikan dimana sebenarnya posisi sistem informasi dalam kerangka strategis dalam teknologi informasi. Dalam strategi yang ada harus jelas tentang adanya visi dan misi yang ada pada objektif-objektif yang ingin dicapai sebagai target kinerja. Dalam kerangka kerja yang ada dalam teknologi informasi inilah dapat dinilai dimana sebenarnya sistem informasi dapat berperan scaara signifikan. Banyak sekali yang dapat dipergunakan untuk menentukan posisi dalam sistem teknologi informasi ini, secara prinsip manajemen harus menentukan seberapa besa ketergantungan sebuah komunikasi akan adanya tambahan informasi terhadap sistem sehingga dapat dibayangkan besarnya usaha yang harus dilakukan dalam proses penentuan dan pengembangan infrastuktur teknologi informasi beserta komponen-komponennya yaitu hardware, software, dan brainwarenya. Hubungan yang harus diperhatikan dalam proses perencanaan informasi mengenai bagaimana sistem informasi, teknologi informasi, dan manajemen informasi yang ada ditempatkan dalam kerangka strategis perkembangan teknologi informasi sehingga memiliki peranan serta tanggung jawab dalam mengembangkan sistem teknologi informasi.

Teknologi Informasi Perguruan Tinggi Indonesia

Perkembangan teknologi informasi, dan internet khususnya telah menciptakan beberapa produk baru. paling tidak banyak sekali istilah baru yang ada seperti electronic commerce, ebook, e-learning selain itu ada lagi yakni cyber, cyberlaw, cyber university.

Cyber atau “pengendalian jarak jauh” digunakan pada universitas-universitas tertentu yaang membuka kelas jarak jauh yang biasanya menggunakan komputer dan jaringan komputer (internet, LAN, WAN) untuk melaksanakan kegiatan dan fungsinya yang terdiri atas koleksi materi dalam format digital (silabus, buku teks, materi kuliah, pekerjaan rumah, latihan, ujian, bacaan referensi lainnyaa, eBooks), bulletin/discussion board untuk diskusi secara a sikron (orang tidak harus ada atau datang pada saat yang sama), chat room melakukan diskusi secara real time (yang hadir yang dapat diskusi), cyber/virtual class.

Untuk mengetahui lebih tentang permasalahn yang akan terjadi dengan cyber university atau pendidikan digital, yang banyak mengalami kemiripan dengan dunia musik, secara umum dunia ini dimulai dengan live teaching dengan proses belajar mengajar yang ada mirip dalam duni musik yakni live show seperti biaya yang mahal, jangkauan pendidikan yang terbatas, terbatasnya jam kuliah, sulit mendapatkan materi, (guru) yang berkualitas, mau tidak mau akan muncul industri rekaman pendidikan, yang lebih banyak yang ada di Indonesia adalah conversation dalam bahan Inggris.

Peran teknologi informasi dalam dunia cyber di universitas dengan teknologi komputer dan telekomunikasi adalah merupakan pendukung terciptaanya cyber university. Sehingga dapat dengan mudah untuk ketersediaan materi pengajaran dalam bahasa Indonesia, kemampuan bahasa Inggris meningkat, akses internet merata serta menyebar dengan harga yang relatif murah, peningkatan skill bagi guru, dosen atau staff pengajar serta adanya penerapan standart untuk menjaga mutu dari lulusan yang menggunakan media cyber university.

Demikian dalam proses telekomunikasi yang maju dengan pesat sehingga adanya jaringan komputer, seperti jaringan internet, mempermudah dalam distribusi informasi juga distribudi melalui internet ini menjadi relatif lebih murah dibandingan dengan alternatif lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar