Senin, 05 Maret 2012

PENYUSUNAN PERSONALIA ORGANISASI

Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia – orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi. Beberapa tugas-tugas kepemimpinan kritis manajer mencakup penarikan, penyelesaian, pengembangan dan penggunaan sumber daya manusia dalam pencapaian tujuan organisasii Tanpa orang-orang yang cakap, organisasi dan manajemen akan gagall mencapai tujuannya. Bagaimana manajer melaksanakan fungsi penyusunan personalia secara efektif akan menentukan sukses atau kegagalan mereka sebagai manajer.

Penyusunan personalia adalah, fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan, penetapan, pemberian latihan, dan pengembangan anggota-anggota organisasi. Penyusunan personalia organisasi akan membahas bagaimana organisasi menentukan kebutuhan sumber daya manusia sekarang dan diwaktu yang akan datang, bagaimana manajer menarik dan menyeleksi orang-orang dengan kemampuan potensial paling baik untuk setiap posisi, bagaimana manajer memberikan pelatihan agar mereka melaksanakan pekerjaan dengan efektif; dan akhirnya, macam program pengembangan yang paling baik bagi organisasi.

Kegiatan kegiatan penyusunan personalia, sangat berhubungan erat dengan tugas-tugas kepemimpinan, motivasi, dan komunikasi, sehingga pembahasannya sering ditempatkan sebagai bagian dari fungsi pengarahan.

Tetapi fungsi ini berhubungan erat dengan fungsi pengorganisasian dimana pengorganisasian mempersiapkan kendaraannya dan penyusunan personalia mengisi pengemudi yang sesuai dengan posisi kerja yang ada. Hal ini tidak perlu menjadi perdebatan karena semua fungsi saling kait-mengkait dan mempengaruhi satu dengan yang lain. Akhirnya, fungsii penyusunan personalia harus dilaksanakan oleh semua manajer, baik mereka mengelola perusahaan besar ataupun menjadi pemilik perusahan kecil.

Proses penyusunan personalia dapat dipandang, sebagai serangakaian kegiatan yang dilaksanakan terus-menerus untuk menjaga pemenuhan kebutuhan personalia, organisasi dengan orang-orang yang tepat dalam posisi-posisi tepat dan pada waktu yang tepat.

Fungsi-fungsi ini dilaksananakan dalam dua lingkungan yang berbeda. Pertama, lingkungan eksternal, yang meliputi seluruh faktor di luar organisasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhinya. Dan yang kedua lingkungan internal, yang terdiri dari unsur-unsur di dalam organisasi.

Langkah-langkah proses ini mencakup :

1. Perencanaan sumber daya manusia, yang dirancang untuk menjamin keajengan dan pemenuhan kebutuhan organisasi.

2. Penarikan, yang berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia, segaris dengan rencana sumber daya manusia.

3. Seleksi, mencakup penilaian dan pemilihan diantara calon-calon personalia.

4. Pengenalan dan Orientasi, yang dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih menyesuaikan diri dengan lancar dalam organisasi.

5. Latihan dan Pengembangan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perseorangan dan kelompok untuk mendorong efektifitas dan organisasi.

6. Penilaian pelaksanaan kerja, dilakukan dengan membanding-bandingkan antara pelaksanaan kerja perseorangan dan standar-standar atau tujuan-tujuan yang dikembangkan bagi posisi tersebut.

7. Pemberian balas jasa dan penghargaan, yang disediakan bagi karyawan sebagai konpensasi pelaksanaan kerja dan sebagai motivasi bagii pelaksanaan di waktu yang akan datang.

8. Perencanaan dan pengembangan karier, yang mencakup transfer, penugasan kembali, pemecatan, pemberhentian atau pensiun.

Suatu organisasi tidak dapat menunggu untuk mendapatkan orang-orang yang cakap seperti organisasi butuhkan untuk mengisi posisi tertentu. Organisasi harus berusaha untuk merencanakan kebutuhan di masa yang akan datang dan memutuskan di mana akan menemukan orang-orang yang tepat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu.

Ini memerlukan perencanaan personalia, yang mencakup semua kegiatan yang dibutuhkan untuk menyediakan tipe dan jumlah karyawan secara tepat dalam pencapaian tujuan organisasi. Ada tiga bagian perencanaan personalia : - Penentuan jabatan-jabatan yang harus diisi, - Kemampuan yang dibutuhkan karyawan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut dan berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan.- Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada,- pertimbangan kondisii permintaan dan penawaran karyawan.

Penyusunan personalia organisasi dimulai dengan penentuan tujuan-tujuan dan rencana-rencana organisasi-organisasi. Kemudian organisasii menentukan jabatan, jenis-jenis jabatan yang dilaksanakan dan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakannya. Organisasii mengestimasi jumlah karyawan total yang dibutuhkan selama periode tertentu di masa mendatang. Organisasi mempertimbangkan persediaan karyawan yang telah tersedia untuk melaksanakan berbagai pekerjaan. Inii diikuti estimasi jumlah orang yung harus ditarik dan kapan mereka akan dibutuhkan.

Melalui suatu proses yang disebut analisa jabatan, perusahaan menentukan keterampilan-keterampilan, tanggung jawab, pengetahuan, wewenang, lingkungan dan antar hubungan yang terlibat dalam setiap jabatan. Hasil analisa jabatan ini berupa deskripsi jabatan dan spesifikasii jabatan.

Deskripsi jabatan adalah, pernyataan-pernyataan tertulis yang meliputi tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab dan hubungan-hubungan ini. Sedangkan spesifikasi jabatan merupakan pernyataan-pernyataan tertulis yang menunjukkan kualitas minimum karyawan yang dapat diterima agar mampu menjalankan suatu jabatan dengan baik.

Spesifikasi jabatan berisi identifikasi pekerjaan, kondisi-kondisi pekerjaan suatu jabatan, dan kualifikasi-kualifikasi personalia yang diperlukan bagi seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan sukses. Bagii pekerjaan-pekerjaan rutin dan tingkatan manajemen rendah, sebaiknya juga dinyatakan standar maksimum yang dapat diterima untuk mencegah seseorang menjadi overqualified dan muncul ketidakpuasan.

Penentuan dan rencana, langkah berikutnya adalah memutuskan ke mana organisasi akan berjalan. Apa rencana pelaksanaan? Apa paroduk-produk baru yang akan diperkenalkan? Jawaban-jawabannya akan mempengaruhi jumlah dan jenis karyawan yang akan ditarik.

Penentuan kebutuhan personalia kesuluruhan, kemudian harus diputuskan. Jumlah keseluruhan karyawan yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan, dan berbagai keterampilan serta kemampuan yang disyaratkan. Oleh sebab itu, kebutuhan personalia di perusahan keseluruhan diperkirakan dalam hal spesialisasi pekerjaan keterampilan jabatan, karakteristik personalia dan jumlah karyawan yang dibutuhkan. Penentuan jumlah personalia, setelah jumalah karyawan di masa mendatang diketahui, manajemen harus melihat jumlah orang yang telah tersedia dan dapat melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Pemahaman akan persediaan personalia yang memenuhi persyaratan, memungkinkan manajemen untuk menyelaraskannya dengan jumlah personalia keseluruhan yang dibutuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar